Esok Tak Pernah Datang

Bila ku tahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu terlelap tidur, aku akan menyelimutimu dengan lebih rapat dan berdoa kepada Tuhan agar menjaga jiwamu.

Bila ku tahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu melangkah keluar pintu, maka aku akan memelukmu erat dan menciummu lalu memanggilmu untuk melakukannya sekali lagi.

Bila ku tahu ini akan menjadi terakhir kalinya kudengar suaramu memuji, aku akan merekam setiap kata dan tindakanmu, lalu memutarnya sepanjang sisa hariku.



Bila ku tahu ini akan menjadi terakhir kalinya aku ada, aku akan meluangkan waktu ekstra satu atau dua menit untuk berhenti dan mengatakan "AKU MENCINTAIMU" dan bukannya menganggap kau sudah tahu.

Jadi untuk berjaga-jaga seandainya esok tak pernah datang dan hanya hari ini yang kupunya, aku ingin mengatakan, "aku sangat mencintaimu" dan aku harap engkau tidak pernah lupa.

Esok tak dijanjikan untuk siapapun, baik tua maupun muda. Dan hari ini mungkin adalah kesempatan terakhirmu untuk memeluk orang-orang tersayangmu.

Jadi bila engkau sedang menantikan hari esok, mengapa tidak melakukannya sekarang?
Karena bila esok tak pernah datang, kau pasti akan menyesali hari saat kau tidak meluangkan waktu untuk memberikan sebuah senyuman, pelukan, atau sekedar kata cinta, dan saat kau terlalu sibuk untuk memenuhi permintaan seseorang yang ternyata menjadi permintaan terakhir mereka.

Jadi, dekap erat orang-orang tersayangmu hari ini dan katakan kepada mereka bahwa kau sangat mencintai mereka dan kau akan selalu menyayangi mereka.

Luangkanlah waktumu untuk mengatakan "Aku menyesal", "Maafkan aku", "Terima kasih", atau "Tidak apa-apa". Sehingga bila esok hari tak pernah datang, engkau takkan menyesali hari ini.

(Norma Cornett Marek)

Comments

Popular posts from this blog

Mana yang Duluan? (The Ways to Manage Your Priority)

BIOTONE 2011 (y)

Dear Future Husband (1)