Jadi, setelah food prep dan post status sebelumnya, ku jadi mikir. Kenapa makin sulit memisahkan biologi dari kehidupan. Ngeliat pohon, hewan, atau ditanya masalah badan, pasti langsung berusaha mikir. Apakah karena ku udah sangat terpaut dengan biologi? Apakah muka ku makin mirip buku campbell? 😚 Biologi adalah bagian hidup ku. No one can deny. Tapi sering ngerasa "Kayaknya ga harus dipikir secara ilmiah semua deh. Coba mikir kaya orang awam. Just accept the way it is ." Pas food prep tadi, begitu ngebalik si jamur ku langsung iden mana gills, annulus, cap , dan nama ilmiahnya. Padahal, bisa aja milih untuk stop di "Oh ini jamur champignon, dibikin cream soup enak sih." Karena ku udah terlalu " in to it " sama biologi, pikirannya jadi jauh tentang "kebiologian" sebuah benda/fenomena. ..... Ku pernah merasa sudah tau cukup banyak tentang seseorang. Ngeliat cara dia bicara, pemilihan kata2nya, bahkan dari cara senyum, udah kebayang suasana h...
Assalamu'alaykum, readers . Apa kabar? Sehaaaaat? Hati sehaaaat? (kemudian dijumroh) Hehe.. ^^ In syaa Allah semua sehat yaa :) Pernah dengar istilah bahasa cinta? Ya, singkatnya ini adalah "keadaan" yang bisa membuat kita merasa sangaaaat dicintai oleh orang lain. Gak harus pacar kok ^w^, orang tua ke anak, ke sahabat, adik ke kakak,atau suami ke istri. Ternyata, masing-masing orang punya bahasa cinta yang berbeda loh. Contoh sederhana nya begini, pernah gak kita dikasih kado oleh orang lain tapi perasaan kita sebenarnya bilang "aku gak butuh kado, waktu curhat aja cukup kok..." , atau sebaliknya? Menurut buku "The Five Love Languages" karya Gary D. Chapman dijelaskan bahwa ada lima bahasa cinta yang dimiliki oleh manusia, di antaranya adalah kata-kata penguatan ( words of affirmation ), sentuhan fisik ( physical touch ), penerimaan hadiah ( receiving gifts ), waktu yang berkualitas ( quality time ), dan pelayanan ( acts of service ). ...
Comments
Post a Comment