Hikariku Bersinar Lagi

Hikari adalah nama laptop yang sudah lima tahun ini setia menemaniku. Hadiah kelulusan kuliah (patungan sih sebenernya 😂) yang sangat berharga. Banyak kisah kulalui bersama hikari. Seperti arti namanya yaitu "yang bersinar", hikari kerap menemani malam-malamku dengan sinarnya. Sementara aku tertidur di hadapannya. Hikari tak pernah mengeluh atau menunjukkan gejala-gejala rewel meski sering menemani lembur. Tapi awal bulan kemarin Hikari mulai menurun performanya. Maaf ya 😞, aku jarang memenuhi hak rutinmu. Huhu.

Papan ketik Hikari rusak, malware merajalela karena aku malas update anti virusnya. Walhasil Hikari harus menjalani serangkaian perawatan yang berujung hilangnya seluruh file di dalamnya. Aku yang awalnya merasa punya salinan data, enteng-enteng saja menanggapi kenyataan Hikari harus di-reset. Ternyata, zonk! I don't have it all. Rasanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, ada lubang besar yang mencelos dalam hati.



Yasudahlah, kuutamakan kesehatan Hikari lebih dulu. Masalah file, yaa meskipun Hikari tak lagi menyimpannya, hatiku masih penuh akan kesannya. Setelah opname sekitar 2 pekan lebih, Hikari kembali ke dalam ranselku. Alhamdulillah, Allah memberikan kemudahan melalui tangannya pula Hikari berhasil dipulihkan , bonusnya, seluruh file yang hilang bisa dikembalikan, tanpa terkecuali.

Hikari ku kembali, mengajarkan banyak hal kepada diri ini.

Rusaknya Hikari kemarin mengajarkan bahwa bantuan Allah itu tersedia di mana saja. Siapa menyangka, selama Hikari rusak, seorang saudari mempercayakan netbooknya untuk bersamaku. Padahal, ketika Hikari rusak ada banyak tugas yang menanti diselesaikan. Alhamdulillah, semoga Allah membalas semua kebaikanmu, sist 😍.

Ketika Hikari kehilangan seluruh file tanpa kumiliki salinannya. Beraaaaaattt sungguh. Merelakan itu berat bro, sist. Dilan juga ga bakal kuat kayaknya. Mungkin rela itu emang kudu dipaksa ya, baru deh bisa. Huhu.

Ketika Hikari pulih 100%, file kembali, rasanyaaaaaaaaaaaaa.... Kaya minum es kelapa di dermaga dua Pulau Bira (hayoooo, yang kangen sama Bira ngakuuuuu 😂). Alhamdulillah.. Seolah Allah kasih kontan hadiah buah kesabaran. Sampai-sampai pas lihat seluruh file beneran balik, aku nangis 😂.

Hikari memang hanya benda mati,
tapi bersamanya seolah banyak penempaan diri.
Bersamanya berbagai cerita kulalui,
menjadi saksi dari tangis, tawa, hingga ocehan dini hari.

Alhamdulillah,
Allah memberiku rezeki berupa Hikari.
Kuberi nama kamu Hikari,
agar kamu bisa selalu menyinari.

Hikariku sayang

Comments

Popular posts from this blog

Mana yang Duluan? (The Ways to Manage Your Priority)

Kita Memang Harus Berbeda

Cerita dari Cipelang ♥