Posts

Showing posts from 2015

Untukmu

Image
Dear kamu, Dua tahun lalu kita dipertemukan. Bukan yang manis ceritanya, tapi pasti akan berkesan, selamanya Dear kamu, Terima kasih telah banyak mengajarkan. Tentang arti sesungguhnya dari mencintai. "Its all about give and give.." Itu kata sastrawan, kulihat kamu berhasil mengejawantahkannya dengan baik. Mencintai tanpa henti, Walau kecewa sering kali menghampiri. Maaf yang tiada bertepi, Merangkul yang menyakiti. Gurat sendu kadang tak sanggup kau tutupi. Meski senyum selalu kau kembangkan di wajah manismu. Maaf, kadang lalai menyapamu :) Ah, apalah aku. Kamu justru jauh lebih kuat dariku. Semoga Allah selalu menjagamu, Menaungimu dengan segala kebaikan dan keberkahan dari-Nya. Uhibbuki fillah.. Adikku <3 (Dear Alima, Barakallah fii umrik. Kadonya sederhana, hehe, semoga bermanfaat ya :) )

Sayap Pelindung(mu)

Ku percaya kamu bisa. Ketika frasa terbatas uraikan pikiran, ku hanya mampu melangitkan pengharapan. Sang Maha Cinta mengerti semua bahasa hati. Dalam tiap dinding ruang hati yang beresonansi, senada dengan lirih pengharapan diri. Sayapku tak selalu mampu meneduhkanmu pun melindungimu dari sengat terik mentari. Tapi kapan pun kau merasa hilang, ingat... ada ku yang berdiri di belakangmu. Tak peduli tawa, tangis, atau lelucon yang kau bawa. Aku akan selalu berusaha merengkuh rapuh jiwamu. Memastikan tak ada lagi serpihan hati yang terserak. Seraya menyusun kembali setiap keping puzzle senyum yang hilang. Ketika raga berbatas, kutitipkan kamu pada yang Maha Memiliki. Sedianya kamu selalu dilingkupi kebahagiaan dan rasa syukur. Jakarta, 9 Agustus 2015. 😊

Hey, Senyum Ya! :)

Teruntuk kamu yang tengah berusaha menerjang rimbunnya ujian. Hai :D Kamu, Ketika senyum itu berkurang kudapati. Aku yakin sesuatu sedang kau rasakan. Jangan berpaling, air mukamu tetap menunjukkannya padaku. Sedalam apa pun kau coba sembunyikan. Kamu, Aku bukan cenayang, tapi bisa merasakan. Bukan kah itu gunanya hati? Hei, kamu tau nggak? Kalau kebahagiaan dan kesedihan itu punya daya cepat rambat yang kuat loh. Karena itu, aku ingin coba mengurangi beban yang menggelayut di sudut bibirmu. Yang seolah bekerja sama dengan gravitasi menahan sebentuk senyum di sana. "Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan" Allah telah bersumpah dalam pedoman hidup kita, Al-Quran. Dua kali bahkan (Al-Insyirah : 5-6). Semangat ya :) Ketika dunia tak mampu membayar peluh lelahmu, berdoa lah kelak ia bermuara pada nilai ibadah di hadapan Allah :) Allah adalah sebaik-baiknya pemberi balasan. Cukup kau pegang janji-Nya. Ketika kamu merasa dunia tak mendengar jeritmu, ada ak...

Menjadi Kakak, tapi Tetap Adik

Image
Assalamu'alaykum adikku :) Dari salah satu sudut pusat Ibukota, kulantunkan alunan rindu dalam hening malam. Hei, gak kerasa ya kalian mau punya adik lagi? :D Rasanya baru kemarin melihat kalian berlari-lari kecil dengan slayer ungu di pundak/kepala kalian. Hehe.. Waktu memang tak bisa ditahan lajunya ya? :)

Maaf Ya, Aku 'Baper' Lagi

Maaf dari aku yang pernah membebanimu. Maaf jika perangaiku hanya membuatmu pilu. maaf jika ego dan emosiku hanya menyita pikirmu. K etika senyum tak lagi hangat, ketika peluk tak lagi menenangkan, sepi sendu tinggal bersamaku. Selain senja, aku menyukai malam, sunyi yang meneduhkan, gelap yang menenggelamkan. L ambat kuputar memori, aku penat. Ketika kutemukan amat panjang runutan kesalahan, hanya karena ego semata. Maafkan kehadiran perempuan ini dalam hidupmu. pada akhirnya, hanya jadi beban penyita pikirmu. Ah apalah aku, seonggok daging yang diberi akal tapi tak pernah dimaksimalkan.   “Kamu mau nyerah? kok gitu? kalo aku mikirnya kita kayak bakteri yang mikrofilinya banyak. emang sih, gak semua sisi kita cocok, tapi ada sisi lain yang cocok. ya kan?”  ujarmu di kala itu.

Kontroversi dari Pernyataan

Image
Assalamu’alaykum semuanyaaa ^^ Sebelum mulai postingan, izinkan saya mengucapkan.. Taqabballahu minna waminkum, shiyamana wa shiyamakum. Taqabballahu yaa kariim.. Mohon maaf lahir batin ya semuanya :3 *kasih senyum paling manis* Malam di Ibukota. Sedang asik insta-walking (gak cuma blogwalking :p) tiba-tiba dapet chat dari ibu dosen pembimbing tentang beasiswa. Nah, perbincangan pun muncul (curhat sih sebenernya. Bhay!) dan satu kesimpulannya, coba dulu, Ridho orang tua in syaa Allah akan turun kalau liat anaknya sungguh-sungguh *terharu* in syaa Allah cintaku padamu tak sebatas skripsi bu~ uhibbuki fillah <3 Jadi apa yang mau diceritain? Iya, selepas lulus sidang kemarin banyak banget pertanyaan muncul pas lebaran kemarin. Benang merahnya adalah, mau apa setelah wisuda? Seperti biasa, tak sedap rasanya pertanyaan tanpa kontroversi dari jawaban yang dilontarkan *tsah. Deng~ Siap gak siap, harus menghadapi eventually . Dan akhirnya, saya membulatkan tekad...

Pengaharapan tentang Kamu (dalam rindu)

Seperti bisik angin yang membelai rerumputan, lirih kupanjatkan doa pada yang kuasa. Tentang asa dalam sebuah cinta, yang bermuara kepada bahagia dan pahala. Tuhan, dia gak salah jalan kan? pastikan dia menemukanku di sini. Di penantian hati nan syahdu. Tuhan, dia seperti permintaanku gak? mungkin pada akhirnya bukan yang kuinginkan, tapi yang aku butuhkan :) bisa saja yang kuinginkan itu suami yang baik untuk pribadiku, tapi bukan ayah yang baik untuk anak-anakku. Atau sebaliknya. ya kan? Tuhan selalu tahu yang terbaik untuk hamba-Nya :) Tuhan, dia tampan? selalu, karena aku akan mencintainya sepenuh hati.