Dear Future Husband (1)
Hai sayang! Apa kabar? KANGEN GA? Aku sih b aja *dibuang. Ga deng. Aku kan selalu kangen kamu! (tambahin wang jajan ya. Okesip) Sebelumnya, terima kasih ya sudah memilihku, jadi aku juga bisa memilihmu. Jadi, kalau nanti anak-anak tanya, "Bu, kenapa mau sama ayah?" yaaa aku bakal lancar jawab, "Karena ayah milih ambu. Hehe.." . Pada akhirnya, aku banyak-banyak bersyukur pada Tuhan karena diberi kesempatan untuk bertemu denganmu. Kita sudah bahas panjang lebar tentang bagaimana pengaturan finansial kelak. Pusing ngga? Semoga ngga ya. Aku cuma ingin menerapkan nasihat teman-teman terdekatku yang sudah lebih dulu menikah. Pondasi rumah tangga itu kepercayaan dan keterbukaan, katanya. Jadi, karena hidup ini bukan lagi tentang aku atau kamu, semoga kesepakatan kita kemarin bisa sama-sama melegakan ya. Kamu tau persis aku seseorang yang sangat suka belajar. I'm a fast learner ceunah. Jika di kemudian hari aku ada kekeliruan, tegur aku ya. Kalau aku nanti cemberut ...